Kata “islam” adalah kata bahasa arab yaitu “sailama” yang dimasdarkan menjadi “islaman” yang berarti damai.
2. Pengertian rahmatan
Kata ‘rahmatan” kata bahas Arab yaitu “rohima” yang dimasdarkan menjadi “ rahmatan’ yang artinya kasih saying.
3. Pengertian lil’alamin
Kata “Al-alamin” adalah kata bahasa Arab yaitu “alam” yang dijama’kan menjadi “alamin” yang artinya alam semesta yang mencakup bumi beserta isinya.
Maka yang dimaksud dengan islam rahmatan lil’alamin
adalah islam yang kehadirannya ditengah kehidupan masyarakat mampu
mewujudkan kedamaian dan kasih saying magi manusia maupun alam.
B. Keadaan Bumi Sebelum Islam
Islam merupakan agama yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW yaitu pada saat Rasulullah SAW berumur 14 tahun.
Keadaan bumi sebelum masuknya Islam merupakan keadaan
yang amat buruk dan menggenaskan dimana sebagian dari manusia ada
menyembah pohon, batu, patung (berhala), matahari, bulan dan bintang,
bahkan ada yang menyembah sesama manusia yang mana kesemuanya itu adalah
ciptaan Allah SWT.
Manusia yang hidup dimasa itu tidak lagi mempunyai
rasa kemanusiaan dan keadilan. Yang kuat akan semakin berdiri tegak dan
ditakuti, sedangkan yang lemah akan semakin tertindas.
Kebiasaan-kebiasaan manusia pada saat itu tidak lagi
mencerminkan manusia yang mempunyai akal seperti yang telah diberikan
Allah SWT untuk berfikir dan merenungkan karunia dan ni’mat Allah SWT
melainkan akal mereka telah ditundukkan oleh hawa nafsu. Kezaliman
terjadi dimana-mana. Bahkan mereka tega untuk mengubus hidup-hidup anak
perempuan yang baru saja dilahirkan oleh ibunya. Karena mereka
menganggap anak perempuan itu adalah aib bagi mereka.
C. Islam Dibawa Oleh Nabi Muhammad
Muhammad SAW lahir di Makkah pada talon 570. karma ayahnyameninggal sebelum ia dilahukan dan ibunya mcmnggal dalam waktu yang tidak lama setelah ayahnya, make ia di besarkan oleh pamannya yang berasal dari suku Quraisy yang terhormat. la, besar dalam, keadaan buta huruf, tidak dapat membaca dan menulis sampai ia wafatMasyarakataya, sebelum ia mendapatkan risalah kenabian, adalahmasyarakat yang tidak memperdulikan pengetahuan dan kebanyakan dari mereka, adalah buta huruf. Ketika ia menginjak, dewasa, ia dikenal sebagai orang yang berkata benar, jujur, dapat dipercaya, dermawan dan berhati mulia. Dia sangat dapat dipercaya sehingga ia mendapat julukan al-amin (orang yang dapat dipercaya).
Muhammad SAW adalah orang yang tact beragama. Dan ia sangat membenci
kerusakan moral dan penyembahan berhala yang dilakukan masyarakatnya.
Pada umur 40 tahun, Muhammad SAW menerima Wahyu yang
pertama, dart Allah SWT dengan perantaraan. malaikat Jibril. Wahyu-wahyu
itu turun selama 23 tahun, dan kurnpulan wahyu itu disebut Al-Qur'an.
Tidak lama setelah ia mulai membacakan Al-Qur'an dan
menyebarkan kebenaran yang telah di turunkan Allah SWT kepadanya, ia dan
sekelompok kecil sahababat meadapatkan siksaan dart orang-orang kafir.
Karena siksaan itu scmakin bertambah hebat make pada tahun 622 Allah SWT
memerintahkan mereka untuk berhijrah-hijrah. Dan Makkah kekota Madinah yang berjarak 260 mil utara. Yang menjadi tanda di mulainya perfutuagan, kaleader bagi umat Islam.
Setelah beberapa tahun, Muhammad SAW dan pars
sahabatnya dapat kembali ke Makkah, dimana mereka memberi maaf pada
musuh-musuhnya. Sebelum Muhammad SAW wafat pada umur 63 tahun, sebagian
besar orang-orang sememjung Arab telah memeluk agarna. Islam dan pada
abed kemangkatannya, Islam telah tersebar ke Spayol dibagian barat dan
timur sampai ke Cina. diantara falctor-faktor yang menjadikan. Islam
berkembang dengan cepat dan damai adalah karena kebenaran dan keJelasan.
doktnmya. Islam hanya mengajak beriman kepada Allah SWT Yang Maha Esa
Dialah Tuhan Yang Patut di Sembah
A. Islam Agama Rahmatan Lil’alamin
Hadirnya Islam di dunia membuat perubahan besar dalam
kehidupan manusia, terutama dalam pengembangan i1mu. pengetahuan. Karma
Islam memerintalikan untuk menggunakan kekuatan intelegasinya dan
obsesinya, dalam beberapa tahun penyebaran agama Islam peradaban dan
universitas-universitas berkembang dengan pesat, Berta pemikiran yang
baru dengan yang lama menghasilkan kemajuan dalam bidang medis,
matematika, fisika, astronomi, geografi, arstektur, semi sastra dan
sejarah. Banyak system yang krusial seperti Aljabar, Angka Arab, dan
konsep angka nol (bilangan yang amat dipedukan dalam kemajuan ilmu
eksakta) yang disebarkan ke Eropa pada abad pertengahan berasal dan duma
Islam. Peralatan-peralatan yang canggih memungkinkan prang-prang Eropa
melakukan perjalanan untuk penemuan seperti astrolabe, kuadran, pets
navigasi yang " juga dikembangkan oleh umat Islam. Itulah sebabnya Islam
disebut agama yang rahmat dan al'amin karena Islam hadir ke dunia
mambawa karma yang amat berarti bagi manusia bukan Baja umat Muslim tapi
seluruh ciptaan Allah SWT di jagad raya termasuk non mislim.
Banyak sekali sumbangan Islam terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bumf, beberapa diantaranya :
Rahmat adalah karunia yang dalam ajaran agama terbagi
dua. Rahmat dalam konteks rahman dan rahmat dalam konteks rahim. Rahmat
dalam konteks rahman adalah bersifat amma kulla syai’ meliputi
segala hal, sehingga orang-orang non Muslim mempunyai hak kerahmanan.
Rahim adalah kerahmatan Allah yang hanya diberikan
kepada orang islam. Jadi rahim itu adalah Khoshshun lil Muslim. Apabila islam dilakukan secara benar, rahman dan rahim allah akan turun semuanya.
Dengan demikian berlaku hukum Sunnatullah. Baik
muslim maupun non muslim kalau mereka melakukan hal-hal yang diperlukan
kerahmanan, maka mereka akan mendapatkan hasilnya. Kendati mereka muslim
tetapi mereka tidak melakukan ikhsiar kerahmanan, maka mereka tidak
akan mendapatkan hasilnya. Dengan kata lain, karunia rahman itu berlaku
hukum kompetitif. Misalnya orang islam tidak melakukan kegiatan belajar
maka tidak bisa dan tidak akan menjadi pintar. Sementara orang yang
melakukan ikhtiar kerahmanan meski dia non muslim mereka akan
mendapatkan pengetahuan.
B. Ilmu Medis (kandungan)
Dalam kitab suci Al-qur’an Allah SWT berfirman
tentang tahap-tahap pertumbuhan embrio manusia dan sesungguhnya kami
telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian kami jadikan saripati itu air mami (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim) Kemudian air mani itu kami jadikan "alaqoh (lintah,
gumpal darah,sesuatu yang menggantung dan segumpal darah), lalu "alaqoh
tersebut kami jadikan Mudghah (bahan yang dikunyah) (Q.S. Al-Mu’minun
:12-14).
12. Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
13. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
14. Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal
darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang
itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Dari segi bahan kata "alaqoh memiliki tiga arti : (1) Lintah, (2) sesuatu yang menggantung (3) segumpal darah.
Untuk itu membedakan lintah dengan embrio pada
tingkatan "alaqoh, kita menemukan kesamaan antara keduanya, pada tahap
hu jugs mendapatkan makanan melalui darah sang ibu, sama dengan lintah
yang makan melewati darah yang lain.
Arti kedua kata "alaqoh adalah "sesuatu yang menggantung yaitu bergantungnya embrio, selama masa, "alaqoh di dalam rahim ibu.
Arti ketiga dan kata. -alaqoh adalah segumpal darah
". Penampakan dan embrio dan kantongnya selama, berada pada tahap
'alaqoh mirip dengan segumpal, darah . hal ini di sebabkan karena,
adanya darah yang relatif besar dalam embrio pada tingkat ('alaqoh)
ini,"
C. Ilmu Geografi
Buku yang berjdul "Earth" merupakan referensi dasar
di berbagai Universitas di seluruh di dunia. Salah seorang penulisnya
adalah Profesor Emiritus Frant Press. la, adalah seorang penasehat.
Bidang ilmu pengetahuan diceritakan dalam bukunya bahwa gunung-gunung
memiliki akar-akar yang kokoh. Akar-akar tersebut tertanam kokoh kedalam
tanah. Dengan demkian gunung- gunung itu berbentuk seoerti sebuah
pasak.
Beginilah Al-qur'an memberikan deskripsi tentang
gunung-gunung. Allah SWF berfirman dalam Al-qur'an (bukankkah kami yang
menjadikan bumi itu sebagai hamparan ? dan gunung-gunung sebagai pasak
?) (Qs Annabah 6-7)
Geografi modern telah membuktilm bahwa gunung-gunung
itu memiliki akar-akar yang kokoh di bawah permukaan bumf, dan akar-akar
itu bisa mencapai berkali-kali tingginya di atas permukaan bumi. Jadi
kata yang paling tepat untuk mendeskripsikan gunung-gunung berdasarkan
informasi ini adalah pasak. Karena, kebanyakan letak akar yang sebenamya
tersembunyi di bawah permukaan bumi.
Sejarah sama mengatakan kepada kita bahwa teori
gunung-gunung yang memiliki akar kokoh telah diperkenalkan pada tahun
1966 oleh seorang ahli astronomi. Sir George Airl.
Gunung-gunung jugs berperan penting dalam
menstabilisasikan lapisan kulit bumi. Gunung-gunung itu menahan getaran
bumi. Allah SWT berfirman dalam, Al-qur'ran:
Artinya :
Dan dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya
bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan dia menciptakan) sungai-sungai
dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk, (QS. An-Nahl : 15)
Bisakah seorang yang hidup pada masa Nabi Muhammad
SAW mengetahui bentuk gunung yang sebenarnya ? bisakah seorang
membayangkan bahwa gunung raksasa yang kokoh yang ia lihat di depannya
itu sebenamya memanjang masuk kedalam tanah dan memiliki pasak, seperti
yang dikatakan para ilmuan? geografi modern telah menegaskan kebenaran
ayat-ayat Al-qur'ran tersebut. Menjadikan Islam sebagai Rahmatan
Lil’alamin.
KESIMPULAN
Selama 15 abad-Islam di muka bumi ini, implementasi
rahmat bagi semesta alam sudah meluas hampir ke berbagai belahan dunia.
Secara etimologis, Islam berarti damai, sedangkan rahmatan lil `alamin
berarti `kasih sayang bagi semesta alam'. Maka yang dimaksud dengan
Islam Rahmatan lil'alamin adalah Islam yang kehadirannya di tengah
kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi
manusia maupun alam.
Rahmatan lil'alamin adalah istilah qurani dan istilah
itu sudah terdapat dalam Alquran, yaitu sebagaimana firman Allah dalam
Surat Al- Anbiya' ayat 107:
Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Ayat tersebut menegaskan bahwa kalau Islam dilakukan
secara benar, dengan sendirinya akan mendatangkan rahmat untuk orang
Islam maupun untuk seluruh alam.
Rahmat adalah karunia yang dalam ajaran agama terbagi
menjadi dua, rahmat dalam konteks rahman dan rahmat dalam konteks
rahim. Rahmat dalam konteks rahman adalah bersifat ammakulla syai',
meliputi segala hal, sehingga orang-orang nonmuslim pun mempunyai hak
kerahmanan. Rahim adalah kerahmatan Allah yang hanya diberikan kepada
orang Islam. Jadi rahim itu adalah khoshshun lil muslimin. Apabila Islam
dilakukan secara benar, rahman dan rahim Allah akan turun semuanya.
Dengan demikian berlaku hukum sunnatullah; baik
muslim maupun nonmuslim kalau mereka melakukan hal-hal yang diperlukan
oleh kerahmanan, maka mereka akan mendapatnya. Kendati orang Islam,
tetapi jika tidak melakukan ikhtiar kerahmanan, maka mereka tidak akan
mendapatkan hasilnya. Dengan kata lain, karunia rahman ini berlaku hukum
kompetitif Misalnya orang Islam yang tidak melakukan kegiatan ekonomi,
maka tidak bisa dan tak akan menjadi makmur. Sementara orang yang
melakukan ikhtiar kerahmanan, meski dia nonmuslim, mereka akan
mendapatkan kemakmuran secara ekonomi. Karena dalam hal ini mereka
mendapat sifat kerahmanan Allah yang berlaku universal (amnia kulla
syai'). Adapun hak atas surga ada pads sifat rahimnya Allah SWT, maka
yang mendapat kerahiman ini adalah orang mulmin. Dengan demikian, dapat
ditarik suatu kesimpulan bahwa rahmatan lil'alamin
adalah bersatunya-karunia Allah yang terlingkup di alam kerahiman dan
kerahmanan Allah.
Dalam konteks Islam rahmatan lil'alamin, Islam telah
mengatur tats hubungan menyangkut aspek teologis, ritual, sosial, dan
humanitas.
Dalam segi teologis, Islam memberi rumusan tegas yang
harus diyakini oleh setiap pemeluknya, tetapi hal ini tidak dapat
dijadikan alasan untuk memaksa nonmuslim memeluk Islam. Begitu halnya
dalam tataran ritual yang memang sudah ditentukan operasionalnya dalam
Alquran dan Hadits. Namun, dalam konteks sosial, Islam sesungguhnya
hanya berbicara mengenai ketentuan-ketentuan dasar atau pilar-pilamya
yang pener emahan operasionalnya secara detail dan komprehensif
tergantung pads kesepakatan dan pemahaman masing-masing komunitas, yang
tentu memiliki keunikan berdasarkan keberagaman lokalitas nilai dan
sejarah yang dimilikinya.
Entitas Islam sebagai rahmat lil'alamin mengakui
eksistensi pluralitas karena Islam memandang pluralitas sebagai
sunnatullah, yaitu fungsi pengujian Allah pads manusia, fakta sosial,
dan rekayasa sosial (social engineering) kemajuan umat manusia. Wallahu
a'lam bishshawab.